Pada
perkembangan teknologi yang semakin pesat di zaman ini, menuntut kita untuk terus
memahami dan menguasai teknologi informasi. Selain mempelajari kemajuan
teknologi kita juga harus memperhatikan kode etik dalam IT. Dengan adanya kode
etik akan mencegah perbuatan yang tidak profesional. Dengan demikian tenaga
profesional merasa bila dia melanggar kode etiknya sendiri maka profesinya akan
rusak dan yang rugi adalah dia sendiri. Kode etik bukan merupakan kode yang
kaku karena akibat perkembangan zaman maka kode etik mungkin menjadi usang atau
sudah tidak sesuai dengan tuntutan zaman.
Profesionalisme adalah kompetensi
untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar dan juga komitmen
dari para anggota dari sebuah profesi untuk meningkatkan kemampuan dari seorang
karyawan.
Profesional sendiri mempunyai
arti seorang yang terampil, handal dan sangat bertanggung jawab dalam
menjalankan tugas (Profesinya).
Seorang
profesionalisme yang mengerti tentang apa yang dia kuasai akan semakin
mempermudah pekerjaannya jika ditunjang dengan aspek teknologi, di pembahasan
peran IT dalam profesionalisme kerja ini kita akan mengklasifikasikan menjadi
dua pengertian yang berbeda tapi saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
Seorang profesional adalah orang yang
menyadari betul arah kemana ia menjurus, mengapa ia menempuh jalan itu, dan
bagaimana caranya ia harus menuju sasarannya. Ia menyenangi pekerjaannya karena
ia bisa mengerjakannya dengan baik. Ia mengerjakannya dengan baik oleh karena
ia menyenangi pekerjaan itu. Seorang profesional adalah seorang yang senantiasa
siap siaga dengan gagasan bila diperlukan, ditambah dengan selusin gagasan
lainnya sekalipun tidak ada orang yang meminta dari padanya. Ia adalah seorang
yang mau bekerja keras untuk mencapai tujuannya, dan tetap juga tidak
kehilangan semangat kerja keras itu dalam tugasnya.
Seorang
professional adalah seseorang yang gairah kerjanya sangat mengagumkan. Ia
adalah seorang yang realistis, yang menyadari kemungkinannya membuat kesalahan.
Akan tetapi ia cukup bijaksana pula untuk tidak membuat kesalahan yang sama
sampai dua kali.
Seorang profesional adalah orang
yang cukup jujur mengakui kegagalannya, tetapi juga mampu mengatasi rasa putus
asanya, dan cukup tabah untuk mencoba lagi usahanya sampai berulang kali. Ia
memiliki kemampuan untuk membedakan mana yang penting dan mana yang tidak
penting. Akan tetapi cukup bijaksana untuk menanggulangi segala kesulitan yang
timbul.
Seorang profesional adalah
seorang tukang khayal. Sekalipun angan-angannya melambung tinggi, tetapi
kakinya harus tetap berpijak di atas tanah.
Ia memperhatikan sampai soal-soal
yang kecil, akan tetapi menolak soal-soal kecil itu mempengaruhi pikirannya
sehingga menjadi cemas. Ia tahu caranya memimpin tanpa bertindak sebagai
diktator, tetapi tahu pula mengikuti tanpa kehilangan kewibawaannya. Pada saat
ia memimpin, ia memperkembangkan bibit-bibit kepemimpinan kepada bawahannya;
sedangkan pada saat ia bekerja, ia memperlihatkan contoh bekerja yang baik bagi
bawahannya. Ia tidak menunggu sampai ada orang lain mendorong dia melakukan
sesuatu, sebab ia tahu mengambil prakarsa sendiri.
Seorang profesional itu penuh
daya cipta, tetapi tidak eksentrik. Ia berani mencoba sesuatu, tetapi tidak
pula sembrono. Ia mengabdikan diri penuh, tetapi tidak pula fanatik, seorang
profesional adalah seorang yang senantiasa merampungkan pekerjaannya sampai
berhasil.
Ciri-ciri Profesionalime yang
harus dimiliki oleh seorang IT berbeda dari bidang pekerjaan yang lainnya.
Ciri-cirinya adalah sebagai berikut :
1. Memiliki kemampuan / keterampilan dalam
menggunakan peralatan yang berhubungan dengan bidang pekerjaan IT.Seorang IT
harus mengetahui dan mempraktekkan pengetahuan ITnya ke dalam pekerjaannya.
2. Memiliki ilmu dan pengalaman dalam
menganalisa suatu software atau Program.
3. Bekerja di bawah disiplin kerja
4. Mampu melakukan pendekatan disipliner
5. Mampu bekerja sama
6. Cepat tanggap terhadap masalah client.