UJT (uni junction transistor)
Transistor pertemuan tunggal / uni
junction transistor atau yang biasa di singkat UJT merupakan
sebuah komponen semikonduktor yang hanya mempunyai satu pertemuan.
UJT ini bertipe-n yang ditambahkan
difusi bahan tipe-p di suatu tempat sepanjang batangan, 2N2646 adalah versi
yang paling sering digunakan.
Cara kerja transistor UJT dialirkan
tegangan positif di antara kedua basis(B1, B2). Ini menyebabkan penurunan
tegangan disepanjang komponen. Ketika tegangan emitor dinaikkan 0,7V diatas
tegangan difusi P (emitor), maka arus akan mengalir dari emitor ke basis.
Karena basis disupply sangat ringan, arus tambahan menyebabkan berkurangnya
resistansi basis di antara pertemuan emitor dan saluran B2. Dan akibatnya
resistansi negatif pada saluran emitor. Inilah alasan mengapa UJT sangat
berguna, terutama untuk sirkuit osilator sederhana.
UJT sering di gunakan dan sangat populer
di kalangan orang-orang penggiat elektronika sekitar tahun 1970-an sampai awal
tahun 1980 karena UJT memungkinkan pembuatan osilator sederhana yang dibuat hanya dengan satu komponen
aktif. Dan pada era sekarang ini IC lebih populer dibandingkan dengan UJT maka osilator
seperti IC pewaktu 555 lebih sering digunakan.
Selain digunakan untuk pembuatan osilator relaksasi,
salah satu penggunaan UJT yangtak kalah penting adalah untuk menyulut tiristor (seperti SCR, TRIAC, dll)
BJT (bipolar junction transistor)
Transistor pertemuan dwikutub (BJT) adalah komponen transistor yang memiliki tiga-saluran yang
terbuat dari bahan semikonduktor terkotori. Dinamai dwikutub karena
operasinya menyertakan baik elektron maupun lubang elektron,
berlawanan dengan transistor ekakutub seperti FET yang hanya menggunakan salah satu
pembawa. Walaupun sebagian kecil dari arus transistor adalah pembawa mayoritas,
hampir semua arus transistor adalah dikarenakan pembawa minoritas, sehingga BJT
diklasifikasikan sebagai peranti pembawa-minoritas.
BJT terdiri dari tiga daerah semikonduktor yang berbeda
pengotorannya, dan memiliki dua type yaitu NPN & PNP.
Transistor
dwikutub diciptakan pada Desember 1947 di Bell Telephone Laboratories oleh John Bardeen dan Walter Brattaindibawah arahan William Shockley. Versi pertemuan
diciptakan pada tahun 1948 Setelah menjadi peranti pilihan untuk
berbagai rangkaian, sekarang penggunaannya telah banyak digantikan oleh FET, baik pada sirkuit digital ataupun sirkuit analog
BJT tetap menjadi peranti
pilihan untuk beberapa penggunaan, seperti sirkuit diskrit, karena tersedia
banyak jenis BJT, BJT juga dipilih untuk sirkuit analog khusus, terutama
penggunaan frekuensi sangat tinggi (VHF), seperti sirkuit frekuensi radio untuk
sistem nirkabel. Transistor dwikutub dapat dikombinasikan dengan MOSFET dalam
sebuah sirkuit terpadu dengan menggunakan proses BiCMOS untuk membuat sirkuit inovatif yang menggunakan kelebihan
kedua tipe transistor.